Iwak Kihung Langkar
Buku cerita anak dwibahasa berjudul Iwak Kihung Langkar karya Rismiyana ini adalah satu dari sejumlah buku cerita anak dwibahasa yang disiapkan Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan untuk menunjang pemenuhan buku bacaan bahasa daerah dan Indonesia, khususnya di wilayah Kalimantan Selatan.
Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan melalui Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional Penerjemahan menghadirkan buku-buku menarik untuk para sahabat bahasa dan sastra di Provinsi Kalimantan Selatan. Buku-buku ini bertujuan menginternasionalkan bahasa dan budaya Indonesia serta mendukung bahan bacaan anak. Cerita dalam buku ini mengajak pembacanya untuk berpikir kreatif, berani mencoba hal-hal baru, berinteraksi dengan alam, dan belajar budaya tradisional.
SINOPSIS
Nafis dan Udin berteman akrab. Mereka sering pergi ke mana-mana berdua. Melihat orang-orang ramai memancing di kampungnya, tepatnya di Desa Manarap, Adul dan Udin tertarik untuk ikut memancing. Ternyata mereka banyak mendapat ikan. Salah satunya ikan yang mirip ikan gabus. Ikan itu memiliki sisik kemerahan yang indah. Ikan itu dikenal dengan sebutan kihung. Ikan kihung selain bisa untuk lauk, juga sering dijadikan ikan hias dan obat diabetes. Nafis berencana memelihara ikan itu dalam akuarium. Sayang, uangnya belum cukup untuk membeli akuarium. Nafis berusaha agar bisa memiliki akuarium dan Udin dengan sepenuh hati membantunya.
Buku cerita berjudul Iwak Kihung Langkar karya Rismiyana ini dapat dibaca diĀ sini.